Kamis, 13 November 2008

HISTORIOGRAFI KARYA SASTRA/ TEATER

Produksi I “ ? “ bertempat di Auditorium IAIN Sunan Kalijaga, 19 November 1993. Kehampaan, keresahan, dan kekeringan spritualitas telah membawa manusia modern kehilangan jatidirinya. Namun dengan kehampaan, keresahan dan kekeringan spritulitas pula, manusia mampu merobohkan piramida keangkuhan budaya modern. Artistik : Prakastiwi, Heri Duren, Irul A., Beqy Yeach. Casting : Bicha, Rizal, Heri, Ibeq, Thohe, Ayunir, Ibes, Iwul, Edi, Yudi, Yu’zbew, Lip2 Auw, Amam dan Oma Doray

Produksi II “Keinginan yang terbesit” : PELIT, PENGADILAN, BAPAK PULANG.

Produksi III “ ABU DZAR AL GHIFARY “ di R. 2 07 Fak. Adab IAIN Sunan Kalijaga, 10 juni 1995 Casting : Ma’mun, Muflihah, Syafe’i, Gejror, Aziz Gayong, Cuin dan Agus.

Produksi IV “D’BIANG” Karya ; Agung Waskito, di Aula II IAIN Sunan Kalijaga, 1996. Sutradara : Gayong Aziz. Casting : Ma’mun, Wahyudi, Cemong, Fanani, Agus, Fozan, Aang.

Produksi V “Seteru Dalam Lingkaran” NO PREE, Karya : MZ Fanani, KEMELUT DI MULUT GAWANG, Karya Syafe’i Pahlevi, TUHAHTUHANTUHANTU.... Karya Khairudin, GANG KANTHIL Karya Fauzan Santa, PASAR TROTOAR Karya Gayong.

Produksi VI “KHOTBAH” ( Adaptasi puisi Khotbah karya WS. Rendra) Karya : Fozan Santa di Teater Arena Taman Budaya Yogyakkarta, 6-7 Juli 1997 --- Pagelaran Teater Musim Panas,TBY,1997--- Sutradara : Fozan Santa. Artistik : Khomsun, Fanani, Wawak, Jay Lamong. Casting : Fozan, Yahya Ortega, Burhan, Acong, Topik Brosot, Yudi Cmong, Chuin, Ridwan, Madun, Rajab.

Produksi VII “ANJING MATI” karya : Bertolt Brecht. Di teater Arena TBY, 25 juli 1998. ‘Sejarah adalah kekuasaan bagiku. Julius Caesar, Alexander Yang Agung dan Napoleon Bonaparte itu tak ada !! Karena seekor anjing yang telah mati sekalipun, adalah lebih berharga bagi serang pengemis buta daripada itu semua’. Sutradara : Fozan Santa. Artistik : Mas Mamik, Acong dan Wawak. Casting : Burhan, Jay Lamong, Fozan, Fanani, Topik Brosot.

Produksi VIII “LIMA PENGGAL CERITA CINTA”.
I. SERIBU KUNANG-KUNANG DI MANHATTAN karya : Umar Kayam. Di Auditorium IAIN Sunan Kalijaga, 23 Maret 1998. ‘Hati akan selalu menjerit ketika ia tidak lagi berada di sisi kesetiaan. Karena cinta yang lahir dari dunia yang berbeda sekalipun akan tetap terikat. Dan cinta dalam perkawinan tidak akan pudar, meski sesekali redup laksana cahaya kunang-kunang di keremangan malam’. Sutradara : MZ. Fanani. Artistik : Li’ B. IAS. Casting : Mila, Isnaini.

II. PENAGIH HUTANG karya Anton Chekov di Auditorium IAIN Sunan Kalijaga, 23 Oktober 1998. ‘Cinta akan terlahir tanpa mengenal ruang dan waktu. Dan dalam kegigihan seorang wanita unntuk kesetiaanya kepada suaminnya, harga diri dan rasa kesepian yang menyelimuti, dengan terpaksa ia mencari makna baru yang sulit dihindari seorang wanita dan lelaki’. Sutradara : Agus S Riyadi. Artistik : Rofi’ U. Casting Mei, Fuad, Hendra.

III. SETAN DALAM BAHAYA, karya Taufik El Hakim di Auditorium IAIN Sunnan Kalijaga, 24 Oktober 1998. ‘Siapa yang hendak disalahkan jika setan tak lago menggoda ? Dan siapa yang hendak dibenarkan jika akal selalu berpikir tentang kemanuiaan ? dan ketika bahya mengintai dari balik jendela, apa yang akan terjadi jika rsionalitas dihadapkan pada realitas ?. sutradara : Burhan S. Artistik : Miftah Wawa’, Aziz. Casting : Masngudi, Istiqomah, Wasrun, Salim.

IV. PAGI BENING, karya Serafin & Joaqin Quientero di Auditorium IAIN Sunan Kalijaga, 24 Oktober 1998. ‘Segala cinta itu menyakitkan hati. Tapi bagaimanapun pedihnya, cinta adalah sesuatu yang terindah yang pernah kumiliki. Dan meskipun nasib dan waktu memisahkan cinta sepasang kekasih, namun cinta adalah sebagaimana udara yang segar di pagi hari. Sutradara : Jay Lamong. Artistik : Topik Brosot. Casting : Haris AH, Zulisyi, Ucox, Wardah.

V. WAJAH MELANKOLIS, karya Henry Boll di Auditorium IAIN Sunan Kalijaga, 24 Oktober 1998. ‘Tatkala undang-undang dan hukum ditegakkan, sah kah ia jika harus menelanjangi prifacy sang terdakwa? Akan tetapi bagaimanapun juga kedilan harus tetap ditegakkan meski beresiko akan behadapan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Sutradara : Yahya Ortega. Artistik : Nur Edi S. Casting : Ami’, Asep, Dahwarman, Gogon.

Produksi IX “SELAMAT PAGI, REQUIEM” ( tafsir KING LEAR karya William Shakespeare)Karya : Fozan Santa. Di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan, --- Lomba Tafsir KING LEAR karya William Shakespeare, Japan Foundation,1999---Sutradara : Fozan Santa. Artistik : Syafe’i, Wawak. Casting : Jay, Burhan, Yahya Ortega, Fanani, Rully, Dahwarman, Haris, Topik Brosot, Gogon dan Mila.

Produksi X “THE BLIND” karya Giran Kahlil Gibran, di gedung Societed Militer, Yogyakarta, 19 November 1999---Festival Musim Panas (TEMPA)TBY,1999---Sutradara : Fozan Santa. Artistik : Agus SR. Syafe’i, Albert, Brosot, Wawak. Casting : Jay, Burhan, Rully, Haris, Fitri.


Produksi XI “EKSPRESI KENISCAYAAN TAK TERHINGGA”

I. TEMBANG CINTA, karya : MZ. Fanani, di Auditorium IAIN sunan Kalijaga, 23 November 2000. Tembang Cinta yang mendendangkan lagu harga diri dari sebuah kepercayaan dan kesetiaan adalah nyawa yang merupakan lakon yang terus berdiri di bibir pintu perjuangan menghadang gelombang emosi dan kehendak lain tak terduga, usaha bernafas dipuncak bukit memperebutkan udara tipis. Kemudian kembali memugar serpihan-serpihan piramida. Sutradara : Haris A. Hakim. Ass. Sutradara : MZ. Fanani. Artistik : Deni Jazuli. Casting : Ma’rifah, Toni, Zaenal, Munir.

II. BAPAK, karya : B. Soelato, di Auditorium IAIN Sunan Kalijaga, 23 November 2000. Barang kali seperti siksaan ketika sampai pada titik di mana seseorang tidak mampu memilih antara kecintaan dan idealisme. Adalah seorang yang karena kecintaannya terhadap anaknya, sang ayah harus berani mengambil keputusan untuk menjadikan anaknya sebagai sasaran pelor dari senapan anaknya sendiri. Sutradara : Yahya Ortega. Ass. Sutradara : Khoiruddin. Artistik : Azi. Casting : Awan, Ela, Zaki, Udin.

III. KARYA SATRA ( adaptasi cerpen Anton Chekov)Karya : Agus s. Riyadi, di Auditorium IAIN Sunan Kalijaga, 24 November 2000. Memberi ternyata lebih menyenangkan daripada menerima. Sutradara Agus S. Riyadi. Ass. Artistik : Salim. Casting : Etty, Arry, Azy.

IV. RUNTUHNYA TAHTA MERAK (Adaptasi cerpen). Karya Syafe’i Pahlevi, di Auditorium IAIN Sunan Kalijaga, 24 Nopember 2000. Di Negeri ini, tak ada tempat bagi meeka yang hanya bisa bermimpi dan onani. Sutradara : Syafe’i Pahlevi. Ass. Sutradara : Masngudi. Casting : Toni, Minarti, Ulin dan Roni.

Produksi XIII “Rihlah Budaya” BERJALAN DI PERSINGGAHAN. Karya MZ. Fanani. Di gedung Societed Militer Yogyakarta, 3 Juni 2001, Aula Fak. Sastra UNAIR Surabaya, 7 Oktober 2001, Aula STAIN Malang, 9 Oktober 2001. Manusia, yang telah mendapatkan fitrah untuk menjadi khalifah di bumi tak terelakan dari persteruan nnrani dan nafsu. Ketika jarak antara baik dan buruk semakin tipis. Dan seolah tak ada lagi ruang antara surga dan neraka. Sehingga muncul pertanyaan manusia yang bagaimana yang mampu menjadi klhalifah di bumi ?. Sutradara : Haris A. Hakim. Artistik : Agus. Casting : Dedy, Udin, Toni kartiwa, Akmal, Deny Jazuli, Haris.Produksi XIV “TEK-TOK LESUNG”. Naskah : Haris A. Hakim, di Aula II IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 31 Mei 2002. Sutardara : Deny Jazuli.
Artistik: Masngudi. Casting : A. Syaifuddin, Toni K., Dedy, Mustain, Nandar, Riyan, Azi, Udin, Ipin, Maria, Yuni.

Produksi XV SIBAKHIL (STUDY PENTAS WORK SHOP 2002) jangan pernah mencari kebetulan. Karena kebetulan adalah mahkluk halus kebetulan bukanlah aksi, aliran dan bukan puila madzab, tapi sebuah detik yang harus dijalani. Niat, cita-cta akal-akalan, tidak dibenarkan disini….. dan jangan pernah uang dan cinta adalah segala-galanya didunia ini. Karena setiap orang lebih suka bersetubuh dengan dirinya sendiri.
Akhirnya cuwilan dan serakan kodrat yang akan menentukan dimana ia harus merebahkan dirinya. Lantas, saat semua siap dengan hasilnya, tiba-tiba muncul orang yang membawa sebuntel kebetulan dan semua berubah. Mengapa ?
Karya: Mollier, adaptasi: Salim Punjabi, artistic: miftahul anwar, haris abdul hakim, salim Punjabi, pelaku: Hariko, Ihsan,Esti, Abdurrahman, Nandar, Nur Afifah,Feri, Musik: Safana ensamble, Sanggar NUUN, Pimpro: Toni Kartiwa. 207 Fak. ADAB IAIN SUNAN KALI JAGA.

Produksi XVI Study pentas workshop VII (2005) “DELIMA” karya: M.Z. Fanani, sutradara: Mustain, pentas bersama semua devisi. 207 Fak. ADAB UIN SUNAN KALI JAGA YOGYAKARTA

Produksi XVII “SANG JURU TAMAN” Karya: Mustain, Sutradara: Mustain pentas di empat kota Solo, Sala Tiga, Semarang, Yogyakarta.

HISTORIOGRAPY KARYA PANTHOMIM

Pentas Produksi Divisi Pantomiem
1. Produksi divisi Pantomiem I.
Judul : “URBAN(NING) MATI”
Karya/sutradara : M.Asep Syaifuddin
Pimpro : Msta’in
Tempat/Waktu : Aula II UIN Su-Ka. 29 Mei 2004

Pentas Non- Produksi Divisi Pantomirm
1. PARTISIPASI PANTOMIEM “HARI KARTINI” Tangga Demikrasi. 21 April 2004
2. Promosi buku Samurai di Toko Buku Garmedia dan Toga Mas,
3. Sosialisasi dengan mahasiswa baru Fakultas Adab pada OSPeK tahun 2005 di Fakultas Adab.
4. Study Pentas Workshop VII “DILEMA” Karya: MZ Fanani. Sutradara:Musta’in.Pentas Bersama Semua Divisi.R207.Fak.Adab.29 Mei 2005.

0 komentar: